Pendahuluan
Tahu adalah salah satu makanan paling populer di Asia, dikenal karena teksturnya yang lembut dan kandungan gizinya yang tinggi. Di berbagai negara seperti Jepang, Tiongkok, dan Indonesia, tahu diolah dengan teknik dan standar kualitas tinggi untuk menghasilkan rasa yang istimewa.
Proses Pengolahan Tahu Berkualitas Tinggi
- Pemilihan Kedelai Berkualitas: Proses dimulai dengan memilih kedelai non-GMO yang segar dan bersih.
- Perendaman: Kedelai direndam dalam air bersih selama 8–12 jam hingga mengembang.
- Pencucian dan Penggilingan: Kedelai yang telah direndam dicuci kembali, lalu digiling dengan air untuk menghasilkan bubur kedelai (slurry).
- Pemasakan: Bubur kedelai dipanaskan sambil diaduk untuk menghilangkan bau langu dan membunuh bakteri.
- Penyaringan: Campuran disaring untuk memisahkan sari kedelai (susu kedelai) dari ampasnya (okara).
- Penggumpalan: Susu kedelai ditambahkan koagulan alami seperti nigari (magnesium klorida) atau cuka apel untuk membentuk gumpalan tahu (curd).
- Pencetakan: Gumpalan tahu dimasukkan ke dalam cetakan yang dilapisi kain, kemudian dipres untuk mengeluarkan cairan berlebih.
- Pemotongan dan Pendinginan: Setelah tahu mengeras, dipotong sesuai ukuran dan didinginkan dalam air bersih.
- Pengemasan: Tahu dikemas dengan higienis, siap untuk distribusi lokal maupun ekspor.
Ciri Khas Tahu Terbaik
- Warna putih alami tanpa pemutih.
- Tekstur lembut namun tidak mudah hancur.
- Rasa netral, tidak asam atau pahit.
- Tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Negara Penghasil Tahu Terbaik
Beberapa negara seperti Jepang (dengan "tofu silken"-nya), Tiongkok (dengan tofu fermentasi), dan Indonesia (dengan tahu Sumedang dan tahu Bandung) dikenal sebagai produsen tahu berkualitas dunia.